lilputan media
liputanmedia,Dua remaja yang berasal dari Desa Teupin Siron, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, yaitu Rijalul Fakza berusia 15 tahun dan Sultan Fasya berusia 13 tahun,diketahui meraka tenggelam di sungai Krueng Sawang, Aceh Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Bireuen pada Jumat (12/5/2021) sekitar pukul 15.40 WIB.
Saat ini, hingga malam hari pukul 19.00 WIB,mereka berdua tersebut belum berhasil ditemukan.
Rijalul Fakza adalah anak dari bapak Irwan Jafar sedangkan Sultan Fasya yang umur 13 tahun adalah anak dari bapak Taufik. Tim SAR Bireuen bersama personel Polres Bireuen, Polsek Gandapura Bireuen, dan Danramil telah tiba di lokasi untuk melakukan pencarian korban yang dibantu oleh warga setempat.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, melalui Kapolsek Gandapura, Iptu Muhammad Rizal SE, telah menjelaskan kronologis kejadian tersebut.
Menurut saksi mata, Irwan Jafar, kedua remaja tersebut sedang mandi di sungai pada tanggul tambak penahan abrasi bibir sungai sekitar pukul 15.40 WIB. Saat sedang mandi, tiba-tiba kaki Sultan terpeleset dan ia jatuh ke sungai yang pada saat itu airnya sedang pasang penuh dan dalam di kawasan tersebut.
Sultan meminta bantuan temannya, Rijalul, yang juga sedang mandi di lokasi tersebut. Rijalul Fakza langsung berusaha membantu korban, namun usahanya tidak berhasil karena arus sungai sangat kuat. Akhirnya, Rijalul ikut tenggelam dan keduanya terbawa arus sungai hingga mengarah ke laut. Di lokasi kejadian, ada Irwan Jafar, orang tua dari Rijalul Fakza, yang berjarak sekitar 50 meter.
Saksi segera berlarian untuk membantu kedua korban dengan melompat dan menyelam, namun upaya tersebut tidak berhasil karena kedua korban terbawa arus dan tenggelam.
Tim dari Polres Bireuen bersama anggota Polsek Gandapura dan Danramil segera menuju lokasi untuk bergabung dengan warga dalam melakukan pencarian korban. Beberapa saat kemudian, tim SAR Bireuen juga tiba di lokasi dan langsung menyisir tepian sungai serta beberapa titik dengan menggunakan speedboat.